Keeping Up with The Capricorns

     Few months ago, I wrote an article about Why Online Friends Can be The Best Friends. Please click the link if you haven't read about it because few days ago, I met up with one of my best (online) friends again, Rima during my visit to Jakarta. The last time I met her was four months ago and since I'm the kind of person who always keep in touch with my friends, so I had to catch up with her. 
     Well, not really. I don't keep in touch with a lot of people too. So it depends on how positive your vibes are for me. I just think that it's the time for me to start thinking about my life and how environment can really affect my mental health. So I want to limit myself of going out with people I'm not comfortable with.


Generasi Milenial dan Gaya Hidup di Instagram

     Beberapa waktu yang lalu, aku sempat membaca sebuah thread di Twitter. Tentang seorang yang berhasil menggapai cita-citanya menjadi seorang selebgram, namun tetap tidak mengubah kehidupan dia yang sebenarnya menjadi lebih baik. Diceritakan juga kalau si selebgram ini memiliki penghasilan yang cukup besar berkat endorsement, namun ternyata juga memiliki hutang yang jauh lebih besar daripada penghasilannya.
     Mengapa? Alasannya bukan lain karena untuk terlihat 'mentereng' di Instagram juga perlu modal. Memiliki barang-barang fancy untuk dipamerkan sudah seperti aturan nomor satu agar cepat terkenal. Atau bahasa sederhananya, 'harus sok kaya'. Makan siang di kafe mahal dan mengeluarkan ratusan ribu hanya demi sebuah foto makanan yang cantik untuk diunggah di Instagram. Sejujurnya, aku sendiri pernah terjebak dengan gaya hidup seperti ini. Menerima barang endorsement, tapi di saat bersamaan harus membeli properti lain (atau outfit baru) agar matching saat difoto dengan barang endorsement tersebut. Seringkali, pengeluaran untuk membeli barang tambahan lain itu tidak sepadan dengan penghasilan dari endorsement. Sedih banget ngga sih rasanya? Feed Instagram sih cantik, tapi di kehidupan nyata pontang-panting masalah keuangan.

#CasioMyStyle

#SebulanCurcol Day 5: Buku yang Mengubah Hidup

Tuh kan tuh kan, Emang aku orangnya bosenan ya. Baru ikutan sehari aja udah bolong ngga ngelanjutin hari-hari berikutnya. Selain mager, ya karena emang aku (sok) sibuk banget bekerja. Malam hari udah capek, mending nonton drakor daripada nulis-nulis. Tapi ngga papa ya. aku update aja tetep walaupun jeda hari-nya lama banget.


How Do I Edit My Photos for Instagram

I often get a compliment about my photos on Instagram and how they are so bright, clear, and colorful. If you asked about the camera, it's an old Olympus E-PL 6 with 45mm f1.8 lens. To be honest, I rarely upgrade my camera to the newest ones. I'm too poor for that lol. I just love taking pictures and learning about photography tricks one at a time. Skill matters, you know. Don't just copy others, but learn from others is important.
Today I'm going to share with you the most crucial thing in photography. Editing pictures. This is not the first time I write about photo editing. You can read my previous post (Flatlays: Editing Tutorial). But time flies and there are so many new and emerging photo editor application that you can download from your phone. I rarely use photoshop to edit my pictures. Simply because I found a new app that is easier to use and offering a better output. 

#SebulanCurcol Day 4: Tempat Traveling Terbaik

Ini aku agak telat nemuin blog challenge ini. Telat tiga hari sih jadi nanti aku nyusul aja yah. Jadi #SebulanCurcol aku nemu di twitter (iya aku masih main twitter dan lebih suka nongkrong di twitter ketimbang instagram) diprakarsai oleh @ismiminarsy yang intinya adalah nulis apapun tiap hari di blog kamu sesuai tema yang diberikan. Tiap hari beda tema gitu. Sekarang hari ke-4 temanya Tempat Traveling Terbaik. Tema tiga hari kemarin aku nyusul di akhir aja ya setelah tuntas tiga puluh hari selesai.
Kalo ngomongin tempat traveling terbaik, susah banget nentuinnya. Karena menurut aku yang bikin terbaik itu ya dengan siapa kita liburannya tsssaaah! Lombok bagus bangeeeet. Tapi berhubung saat itu "temen liburan"nya kurang asik, jadi ya liburannya ngga asik. Tempat-tempat bagus pun jadi ngga keliatan karena hati bete sepanjang liburan.